Warga Kelurahan Bulak, Surabaya, geram! Mereka mengeluhkan aset kota yang digunakan secara pribadi dan tak bisa diakses warga. Selain itu, mereka juga kecewa dengan penyaluran CSR BUMD yang dinilai tak merata dan tak tepat sasaran.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh perwakilan warga RW 05 Bulak, Arif, saat reses anggota Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi Gerindra, Bagas Iman Waluyo, di Gedung Serbaguna Dukuh Sutorejo, Senin (4/11/2024).
"Aset kota di wilayah kami saat ini ditempati pribadi dan tidak dapat digunakan warga. Ini jelas mengurangi fasilitas umum yang sangat kami butuhkan," ujar Arif dengan nada kesal.
Ia juga menyoroti penyaluran CSR BUMD yang tak kunjung merata. "Kami berharap CSR bisa diperjuangkan agar benar-benar tersalurkan di wilayah kami secara merata," tambah Arif.
Menanggapi keluhan warga, Bagas Iman Waluyo berjanji akan mengawal aspirasi ini di Komisi B DPRD Surabaya. Ia berkomitmen untuk memastikan CSR BUMD tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
"Kami akan kawal ini di rapat komisi agar manfaat CSR benar-benar dirasakan oleh warga Bulak," tegasnya.
Bagas juga mendukung perizinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bulak serta pemanfaatan lahan oleh masyarakat untuk mendongkrak ekonomi setempat. Ia menegaskan bahwa aset kota harus digunakan sesuai peruntukan dan dapat diakses publik.
Dengan adanya perhatian terhadap pemanfaatan aset, pemerataan CSR, dan dukungan UMKM, Bagas berharap wilayah Bulak dapat semakin berkembang dan sejahtera.