Sampang – Laskar Pemuda Indonesia (LPI) Sampang kecewa berat. Upaya audiensi mereka ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang pada Kamis (24/5/2025) gagal total. Koordinator LPI, Muhtar, bahkan menuding Dispendukcapil alergi terhadap aspirasi mahasiswa.
Surat permohonan audiensi yang diajukan LPI, menurut Muhtar, telah disampaikan secara resmi. Namun, Dispendukcapil menolak dengan alasan sedang menggelar rapat. "Dispendukcapil terkesan tidak menghargai aspirasi yang kami bawa. Ini bentuk kontrol dan masukan untuk kebaikan kinerja mereka dan pelayanan masyarakat," tegas Muhtar.
Ia menambahkan, seharusnya Dispendukcapil memberi konfirmasi jika tak bisa menerima audiensi pada hari yang telah ditentukan. "Banyak keluhan yang ingin kami sampaikan, mulai dari dugaan praktik percaloan, ketidaksetaraan pelayanan, hingga fasilitas yang tidak memadai," bebernya.
Muhtar juga menyinggung dugaan praktik mafia di lingkungan Dispendukcapil Sampang yang merugikan masyarakat. "Ini sudah jadi rahasia umum. Kami sudah mengantongi bukti-bukti dan tidak akan tinggal diam. Kebobrokan Dispendukcapil akan kami bongkar," ancamnya.
Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Dispendukcapil Sampang, Nor Alam, membantah sengaja menolak audiensi. Ia menjelaskan, saat itu sedang berlangsung rapat zoom penting yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. "Kami sudah berkomunikasi untuk menjadwal ulang audiensi minggu depan, karena rapat ini tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.