Sumenep, Madura Post – Kepala BMKG Sumenep, Usman Khalid, menghimbau para petani tembakau di wilayahnya untuk selalu memantau kondisi cuaca. Meskipun saat ini cuaca masih tergolong aman dari hujan, Usman mengingatkan potensi perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
"Walaupun saat ini masih aman, prediksi BMKG memperkirakan dalam dua hari ke depan cuaca bisa tidak normal dan berpotensi hujan," ujar Usman pada Senin (26/8/2024).
Usman menekankan pentingnya update cuaca bagi para petani tembakau, terutama menjelang musim panen. "Biasanya pada bulan Oktober sudah mulai turun hujan. Jadi, petani tembakau yang sedang panen harus tepat waktu dan memanfaatkan cuaca yang bagus," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid. Ia menjelaskan bahwa tembakau merupakan tanaman yang sensitif terhadap kelembaban.
"Tembakau tidak boleh terkena banyak air, kadar airnya harus terjaga agar kualitasnya tetap baik," jelas Chainur.
Proses pasca panen juga sangat menentukan kualitas tembakau. Oleh karena itu, update informasi cuaca dari BMKG sangat penting bagi para petani.
"Informasi ini sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat dan para petani melalui kelompok tani," tambah Chainur.
Ahmad, seorang petani tembakau asal Lenteng, mengaku telah memanen tembakau dan sejauh ini masih aman dari hujan. Ia pun selalu memantau cuaca untuk mengantisipasi hujan dadakan.
"Saat proses penjemuran, kami terus update cuaca untuk memastikan tidak ada hujan. Jika terkena hujan, kualitas tembakau akan turun dan harganya bisa anjlok," ungkap Ahmad.
Imbauan BMKG ini diharapkan dapat membantu para petani tembakau di Sumenep dalam mendapatkan hasil panen yang optimal dan berkualitas.