Pamekasan, Madura Post – Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana melakukan revitalisasi terhadap enam pasar tradisional di wilayahnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Handiko Bayuadi.
"Enam pasar ini sudah kami usulkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2024, tapi kepastiannya masih menunggu persetujuan," ujar Handiko, Senin (9/9/2024).
Keenam pasar yang diusulkan untuk direvitalisasi adalah Pasar Palengaan, Pasar Waru, Pasar Duko Timur, Pasar Keppo, Pasar 17 Agustus, dan Pasar Gurem. Masing-masing pasar dialokasikan dana sebesar Rp200 juta. Revitalisasi difokuskan pada pembuatan los yang lebih representatif dan sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
"Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pedagang dan diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tambah Handiko.
Pada tahun 2023, revitalisasi hanya dilakukan di Pasar 17 Agustus dengan fokus pada pembuatan kanopi. Tahun ini, fokus revitalisasi dialihkan pada los pedagang.
"Sampai Agustus, retribusi pasar sudah mencapai 63,85 persen dari target Rp3,4 miliar," ungkap Handiko.
Salah satu pedagang di Pasar Gurem, Hayati, menyambut baik rencana revitalisasi ini. Menurutnya, revitalisasi sangat dibutuhkan mengingat para pedagang rutin membayar retribusi.
"Kalau fasilitas pasar bisa diperbagus lagi, alhamdulillah. Karena kami di sini bayar iuran (retribusi), sudah sepantasnya kami mendapatkan fasilitas yang lebih baik," kata Hayati.
Revitalisasi enam pasar ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pengunjung, serta mendorong peningkatan PAD Kabupaten Pamekasan.