Mantan Wakil Bupati Jember, Kiai Muqit, angkat bicara soal pernyataan kontroversial calon Bupati Jember nomor urut 2, Gus Fawait. Kiai Muqit menilai pernyataan Gus Fawait yang menyinggung PKI dalam pidatonya di acara refleksi Hari Santri sangat tidak tepat dan berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
"Dari dulu Jember berulang kali mengadakan pilkada, tidak ada isu PKI," tegas Kiai Muqit. Ia menilai, pernyataan Gus Fawait yang mengaitkan Pilkada Jember dengan PKI sangat tidak pas dan tidak menarik.
Kiai Muqit juga mengingatkan bahwa semua pasangan calon dalam Pilkada Jember memiliki latar belakang yang jelas dan meminta Gus Fawait untuk segera mengklarifikasi pernyataannya. "Mesti harus ada klarifikasi dari beliau (Fawait), ungkapan itu ditujukan ke mana. Kalau tidak diklarifikasi, itu akan jadi bola liar," ujar Kiai Muqit.
Menurutnya, pernyataan Gus Fawait yang tidak diklarifikasi bisa memunculkan persepsi negatif terhadap pasangan calon lain, termasuk pasangan calon nomor urut 1 yang diusung oleh Gus Firjaun, putra KH Achmad Siddiq, tokoh besar NU.
Kiai Muqit menekankan bahwa momentum Pilkada seharusnya digunakan untuk mengajarkan cara berkompetisi yang sehat dan berfokus pada program dan visi misi, bukan pada isu-isu sensitif yang tidak relevan dengan Pilkada.
"Adu program. Masyarakat diajari berpemilu yang sehat. Tidak usah sampai segitunya. Supaya masyarakat memilih dengan obyektif," pesan Kiai Muqit.