Debat publik kedua Pilkada Sumenep pada Sabtu (09/11/2024) malam di aula Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura berlangsung sengit. Kedua pasangan calon (paslon) "Final" dan "Faham" saling beradu gagasan terkait tema "Tata kelola pelayanan publik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumenep".
Paslon "Final" berfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Ali Fikri, calon bupati dari paslon ini, mengungkapkan bahwa banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang kurang ramah, terutama bagi pasien BPJS.
"Puskesmas tidak boleh berorientasi profit, harusnya mengedepankan pelayanan publik yang baik. Jangan sampai masyarakat yang sakit malah tambah sakit karena pelayanan di Puskesmas," tegas Ali Fikri.
Ia berjanji akan melakukan perubahan signifikan dalam pelayanan kesehatan jika terpilih.
Sementara itu, paslon "Faham" mengusung konsep pertanian berkelanjutan berbasis terbarukan. Ach. Fauzi Wongsojudo, calon bupati dari paslon ini, menekankan pentingnya teknologi modern dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
"Kami ingin mengedukasi petani di Sumenep untuk mengenal teknologi. Memang tidak mudah, tapi kami akan terus berusaha mendekatkan teknologi pada petani," ujar Fauzi.
Paslon "Faham" juga mencontohkan penggunaan hand tractor untuk membajak sawah dan pompa air berbasis solar cell. Selain itu, mereka juga mengusung program pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik.
Pilkada Sumenep diikuti oleh dua pasangan calon: Ali Fikri-Unais Ali Hisyam (Final) di nomor urut 1, dan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) di nomor urut 2.
Pasangan "Final" diusung oleh PPP dan PSI, sedangkan pasangan "Faham" diusung oleh 8 partai, yaitu PDI Perjuangan, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan Partai Hanura.
Hari H Pilkada Sumenep akan dilaksanakan pada 27 November 2024.