Kejutan Pilkada Jombang! Warsubi-Salman Jauh Unggul, Mundjidah-Sumrambah Tertinggal Jauh!

Jombang, Madura Post – Hasil survei terbaru LSI Denny JA mengungkap kejutan di Pilkada Jombang 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 02, H Warsubi-KH Salmanudin

Redaksi

Kejutan Pilkada Jombang!  Warsubi-Salman Jauh Unggul, Mundjidah-Sumrambah Tertinggal Jauh!

Jombang, Madura Post – Hasil survei terbaru LSI Denny JA mengungkap kejutan di Pilkada Jombang 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 02, H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (Warsubi-Gus Salman) atau WarSa, melesat dengan elektabilitas yang sangat tinggi. Angka yang diperoleh sungguh fantastis, mencapai 60,0 persen! Sementara itu, paslon incumbent nomor urut 01, Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah), hanya mampu meraih 22,5 persen suara. Sisanya, 17,5 persen, masih belum menentukan pilihan.

Survei yang dilakukan pada 16-22 Oktober 2024 ini melibatkan 440 responden dengan metode multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka. Margin of error survei ini kurang lebih 4,8 persen.

Kejutan Pilkada Jombang!  Warsubi-Salman Jauh Unggul, Mundjidah-Sumrambah Tertinggal Jauh!

Profesor Wahyudi Winarjo, Dosen Sosiologi Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menganalisis hasil survei ini. Menurutnya, selisih elektabilitas yang signifikan antara WarSa dan MuRah menunjukkan tren yang sulit diubah. "Berdasarkan pengalaman survei, jika suatu paslon mengalami penurunan elektabilitas terus menerus, maka akan kesulitan untuk naik kembali. Mereka sudah kehilangan momentum," tegas Profesor Wahyudi pada Sabtu (16/11/2024).

Ia menambahkan, MuRah tak hanya kehilangan momentum, tetapi juga kepercayaan masyarakat. "Nilai, trust, dan jaringannya juga akan makin berkurang. Perlahan menghilang. Paslon yang terus menerus menurun elektabilitasnya akan kehilangan modal politik. Legitimasi dirinya terus terkikis," jelasnya. Lebih lanjut, Profesor Wahyudi menilai rendahnya elektabilitas MuRah menunjukkan kinerja pemerintahan yang kurang memuaskan masyarakat. "Dalam perspektif teori sosiologi, dapat dikatakan, bahwa kinerja politik dan kinerja ekonomi dari inkumbent belum sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga dia mengalami deligitimasi," tambahnya.

Terkait isu black campaign yang sering muncul menjelang pemilu, Profesor Wahyudi menilai dampaknya tidak signifikan. "Sudah bukan hal yang baru. Black campaign akan selalu terjadi di setiap momen politik. Tidak ada pengaruh pada pemilih rasional dan kritis," katanya. Ia menambahkan, black campaign mungkin akan mempengaruhi pemilih yang kurang rasional dan kritis, namun jumlahnya tidak akan signifikan karena masyarakat saat ini sudah banyak yang melek politik.

Pilkada Jombang sendiri akan digelar pada 27 November 2024. Pasangan MuRah diusung oleh PDIP (10 kursi), PPP (4 kursi), Partai Demokrat (6 kursi), dan didukung Hanura. Total dukungan kursi mencapai 20 kursi. Sementara itu, WarSa didukung oleh Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), Partai Nasdem (2 kursi), serta PAN, PSI, dan Partai Gelora. Total dukungan kursi untuk WarSa mencapai 30 kursi.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar