SUMENEP – Minimnya minat generasi muda pada sektor pertanian menjadi perhatian serius Komunitas Petani Sumenep. Berangkat dari keprihatinan itu, komunitas yang diinisiasi Imam Hasyim ini tak hanya fokus pada peningkatan kualitas dan hasil pertanian, namun juga gencar mengkampanyekan kecintaan terhadap profesi petani.
"Kami membantu petani mulai dari akses pupuk, bibit, hingga alat mesin pertanian (alsintan) modern seperti traktor dan penggiling," terang Imam Hasyim. Koordinasi intensif dilakukan baik antar petani maupun dengan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Lebih dari itu, komunitas ini juga berperan penting dalam menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah di masing-masing wilayah. "Ada daerah yang cocok untuk cabai jamu, kelor, tembakau, atau bawang merah. Kami bantu petani menentukan pilihan terbaik," imbuhnya.
Tantangan terbesar, menurut Imam, adalah menarik minat generasi muda. Untuk itu, komunitas ini tak hanya memberikan contoh nyata keberhasilan bertani, tetapi juga membantu memasarkan hasil pertanian, baik di daratan maupun kepulauan.
"Hasil pertanian selalu dibutuhkan. Kami ingin menunjukkan bahwa bertani itu menjanjikan dan perlu dikampanyekan secara masif," tegas Imam. Upaya ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat bertani dan menjamin keberlanjutan sektor pertanian di Sumenep.