Tren "KaburAjaDulu" yang viral di media sosial mencerminkan keresahan sosial ekonomi di Indonesia. Menaker RI, Ida Fauziyah, mengakui adanya peluang kerja di luar negeri, namun menekankan pentingnya peningkatan keahlian untuk diterapkan kembali di tanah air. Tagar ini menjadi luapan kekecewaan atas minimnya lapangan kerja, masalah pendidikan, dan kondisi politik dalam negeri. Akibatnya, banyak warga Indonesia yang memilih mencari peruntungan di luar negeri. Lima negara berikut menjadi destinasi favorit para pekerja migran Indonesia:
-
Malaysia: Tetap menjadi primadona, menawarkan banyak peluang kerja di sektor pembantu rumah tangga, perkebunan, dan konstruksi.
-
Arab Saudi: Menarik banyak pekerja migran Indonesia, terutama di sektor pembantu rumah tangga, konstruksi, dan jasa pelayanan.
-
Singapura: Tujuan populer bagi pekerja migran Indonesia, khususnya di sektor rumah tangga dan manufaktur.
-
Taiwan: Menyediakan lapangan kerja di sektor perawatan lansia dan pabrik.
-
Hong Kong: Banyak diminati pekerja rumah tangga Indonesia, terutama perempuan.

Tingginya permintaan tenaga kerja di kelima negara tersebut menjadi daya tarik utama bagi para pekerja migran Indonesia yang mencari kehidupan lebih layak. (nur/zul)