Media MaduraPost melaporkan bahwa MAXY Academy berkolaborasi dengan TBN Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Cerdas: Meningkatkan Kompetensi Leadership dengan Teknologi AI di Team Impact HUB, Lippo Thamrin Building, Jakarta pada 21 Februari 2025. Pelatihan ini dihadiri oleh para pemimpin dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, universitas, dan organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan peserta melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Andy Febrico Bintoro, CTO dan Co-Founder MAXY Academy, memimpin pelatihan tersebut. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi AI bagi para pemimpin. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana AI dapat dioptimalkan untuk strategi kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan efisiensi organisasi. Mereka juga mendapatkan pengalaman langsung menggunakan alat dan platform berbasis AI untuk mendukung pengembangan keterampilan kepemimpinan, pengambilan keputusan berbasis data, serta strategi komunikasi yang lebih efektif. Pelatihan ini juga menyoroti kemampuan AI dalam mengidentifikasi pola, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong kolaborasi.

Menurut Andy, AI bukan hanya sekadar alat, melainkan mitra strategis dalam kepemimpinan modern. Ia menambahkan bahwa kecepatan perkembangan dunia menuntut adaptasi terhadap AI. Kegagalan beradaptasi akan mengakibatkan ketertinggalan. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penerapan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi organisasi, tetapi juga menciptakan peluang baru yang lebih besar, dan berpotensi menjadikan Indonesia unggul dalam ekosistem digital global.
Kerja sama MAXY Academy dan TBN Indonesia bertujuan untuk membangun ekosistem pembelajaran berbasis AI dan memberdayakan para pemimpin dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi transformasi digital. Kedua lembaga berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan kepemimpinan berbasis AI dan berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan sektor industri. Harapannya, pelatihan ini akan melahirkan lebih banyak pemimpin yang mampu mengadaptasi teknologi AI dalam strategi kepemimpinan mereka. Andy menegaskan bahwa adopsi cepat AI akan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, tidak hanya dalam hal efisiensi, tetapi juga inovasi dan kepemimpinan di industri berbasis teknologi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id