Banyuwangi, dikenal sebagai daerah yang gemar berinovasi, kembali menunjukkan tajinya di kancah nasional. Kabupaten ini lolos ke tahap penilaian validasi lapang kompetisi Innovative Government Awards (IGA) 2024, dengan membawa 220 inovasi dari berbagai bidang pemerintahan dan pelayanan publik.
Tim penilai IGA yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, langsung meninjau langsung ke Banyuwangi. Penilaian lapang ini merupakan tahap keempat dalam proses penilaian IGA 2024.
"Kami datang untuk melihat langsung inovasi yang telah diajukan. Apakah benar berjalan dan memberikan dampak bagi masyarakat," ungkap Maman Wijaya, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK.
Tim penilai IGA melakukan sejumlah kunjungan, termasuk ke Balai Desa Karang Bendo dan Balai Desa Sukojati Kecamatan Blimbingsari. Mereka juga menyaksikan langsung sejumlah inovasi pelayanan publik yang diterapkan, mulai dari sistem pelayanan publik berbasis digital hingga mengunjungi penerima program inovasi peningkatan ekonomi warga "Kanggo Riko".
"Kanggo Riko" merupakan program penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM). Penerima program ini mendapatkan Rp2,5 juta, untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Program ini telah dirintis sejak 2018 dan telah dirasakan manfaatnya oleh 6.898 KK. Khusus tahun ini, ditargetkan 1.890 penerima "Kanggo Riko".
"Ini satu dari berbagai program upaya pengentasan kemiskinan. Untuk program ini, prioritasnya diperuntukkan bagi ibu-ibu hebat yang menjadi tulang punggung keluarga," jelas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat MY. Bramuda saat mendampingi tim penilai.
Selanjutnya, tim penilai mengunjungi Lounge Pelayanan Publik. Di sini, mereka melihat langsung pelayanan publik lain yang diterapkan oleh Banyuwangi, seperti Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan yang memuat data penduduk miskin by name by address serta intervensi penanganan kemiskinan yang didapatkan.
Sebagai informasi, Kabupaten Banyuwangi selama 6 tahun beruntun sejak 2018 berhasil mempertahankan predikat sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia pada kompetisi IGA. Dengan 220 inovasi yang disiapkan, Banyuwangi siap untuk mempertahankan gelar juara dan membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang prima dan berdampak bagi masyarakat.