Sumenep – Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, M. Ramzi, mendorong peningkatan jumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumenep. Menurutnya, guru ASN dinilai lebih profesional dibandingkan guru non-ASN. Oleh karena itu, penambahan jumlah guru ASN menjadi sangat krusial bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Ramzi menekankan pentingnya proses pengusulan yang transparan dan objektif. "Pengusulan penambahan guru ASN harus benar-benar serius, tanpa intervensi atau titipan," tegasnya. Ia mendesak agar OPD terkait berkomunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan kebutuhan guru ASN di Sumenep.
Ramzi berharap rekrutmen ASN tahun ini memprioritaskan guru, dengan formasi yang jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 203 guru. "Ini akan meningkatkan peluang bagi guru-guru non-ASN untuk diangkat menjadi ASN," tambahnya.
Sementara itu, Akhmad Fairusi, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Sumenep, mengungkapkan data terbaru mengenai jumlah guru non-ASN di Sumenep. Tercatat ada 2.078 guru non-ASN di jenjang TK dan SD, serta 1.409 guru non-ASN di jenjang SMP. Fairusi menyatakan bahwa usulan penambahan guru ASN masih dalam proses dan akan terus diperjuangkan jika ada rekrutmen CPNS.