Pamekasan – Rencana Pemkab Pamekasan untuk merehabilitasi jembatan di tahun ini hanya mampu menjangkau 4 titik saja. Padahal, tahun sebelumnya, 10 jembatan berhasil direhab.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan, Moh. Amin Jabir, menjelaskan bahwa sebenarnya ada 10 titik jembatan yang diusulkan untuk direhabilitasi. Namun, karena adanya penyesuaian anggaran untuk mengatasi defisit APBD 2024, hanya Rp800 juta yang dialokasikan untuk rehabilitasi jembatan.
"Sebenarnya ada beberapa jembatan yang perlu penanganan serius, karena abutment-nya sudah rusak. Kurang lebih ada enam jembatan yang belum tertangani, terutama bagian lantainya. Kalau soal rehab, semua jembatan butuh rehab, baik ringan maupun berat," ungkap Jabir, Rabu (11/9/2024).
Jabir menambahkan bahwa pengerjaan rehabilitasi empat titik jembatan tersebut akan dikerjakan oleh pihak ketiga. Kontrak dengan rekanan akan segera ditandatangani dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa semua proses menuju pengerjaan rehabilitasi jembatan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Penandatanganan kontraknya, insya Allah besok lusa, jadi sudah terseleksi," imbuhnya.
Empat titik jembatan yang akan direhabilitasi adalah di Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan; Poros Jalan Tlanakan Ambat, Kecamatan Tlanakan; Jembatan Ambender Bujur Timur; dan Bukih, Nyalabu Laok.
Jabir mengungkapkan bahwa tambahan anggaran untuk rehabilitasi jembatan sebenarnya telah diusulkan dalam APBD-P. Namun, realitanya, anggaran tersebut harus dialihkan untuk menutup defisit anggaran.
"Realitasnya anggaran defisiensi, alasannya untuk mengurai beberapa defisit anggaran," pungkasnya.
