Sumenep, Madura Post – Dalam kurun waktu 3,5 tahun kepemimpinannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menorehkan prestasi signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Komitmennya untuk memaksimalkan pembangunan, baik di daratan maupun kepulauan, terbukti dengan rampungnya pembangunan jalan sepanjang 133,32 kilometer dan 788 unit rumah tidak layak huni (RTLH) sejak tahun 2021 hingga 2024.
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep menunjukan pembangunan jalan terbagi dalam beberapa tahun. Pada 2021 sepanjang 12,28 kilometer, 2022 sepanjang 23,81 kilometer, 2023 sepanjang 26,26 kilometer, dan 2024 sepanjang 23,87 kilometer. Bahkan, untuk tahun 2025, telah direncanakan pembangunan jalan sepanjang 47,10 kilometer. Pembangunan ini menyasar berbagai ruas jalan penting, termasuk jalan nasional seperti ruas Sumenep-Kalianget (11,42 km), Sumenep-Pasongsongan (38,22 km), dan Sumenep-batas Pamekasan (40,25 km), serta jalan provinsi Sumenep-Lombang (25,82 km).
Selain infrastruktur jalan, pembangunan RTLH juga menjadi fokus utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan tempat tinggal yang layak. Sebanyak 260 unit RTLH dibangun pada 2021, 176 unit pada 2022, 224 unit pada 2023, dan 128 unit pada 2024.
"Itu memang komitmen kami sejak awal untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur di Sumenep, baik daratan maupun kepulauan," tegas Bupati Fauzi. Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan RTLH merupakan bagian dari program penunjang kesejahteraan masyarakat Sumenep, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.