Surabaya – Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang dikenal sebagai sosok di balik penutupan lokalisasi Gang Dolly, kini maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Pertanyaan pun muncul: akankah Risma melakukan hal serupa di seluruh Jawa Timur jika terpilih?
Risma sendiri mengaku belum mengetahui sebaran lokalisasi di Jawa Timur. "Aku belum tahu kalau ada lokalisasi [di Jatim]," ungkapnya saat ditanya awak media di Surabaya, Sabtu (14/9).
Namun, Risma menegaskan bahwa penutupan Gang Dolly pada 2014 dilakukan dengan pertimbangan matang. "Gang Dolly itu saya rencanakan tutup 2012, tapi saya nutupnya 2014. Kenapa? Itu karena selama 2 tahun, saya menggenjot dan mengajari mereka untuk beralih profesi," jelasnya.
Risma menekankan bahwa transformasi dari pemerintah sangat penting untuk mengatasi masalah prostitusi. "Dia [PSK] ini harus dikasih sebuah tantangan dan peluang. Supaya apa, mereka ini dengan sukarela mau meninggalkan kehidupan prostitusi itu," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah harus menjamin kehidupan eks PSK agar mereka bisa hidup layak dan mandiri di lingkungan baru. "Jadi maksudnya, harus ada transformasi bahwa ada peluang lain. Yang mereka lebih safety, lebih aman," imbuhnya.
Risma yakin bahwa dengan menjamin kebutuhan hidup eks PSK, mereka akan bersedia meninggalkan dunia prostitusi. "Saya yakin kok. Kalau tawarannya itu [menjamin hidup PSK] pasti bisa dilakukan," pungkasnya.