Sampang, Madura Post – Program pemeriksaan kesehatan gratis yang diluncurkan serentak di 14 puskesmas Kabupaten Sampang pada Senin (17/2) dihadapkan pada kendala minimnya animo masyarakat. Meskipun Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media, termasuk grup WhatsApp, respon masyarakat masih terbilang rendah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes KB Sampang, Agus Mulyadi, mengakui hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa kendala ini terjadi meskipun pihaknya berupaya maksimal menjalankan program ini di tengah efisiensi anggaran. "Berbeda dengan di daerah lain, masyarakat di Sampang kurang responsif terhadap informasi, meskipun sudah kami sebarkan," ungkap Agus pada Minggu (16/2).
Program cek kesehatan gratis ini menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir (usia 1-2 hari), balita dan anak sekolah (usia 1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), hingga lansia (60 tahun ke atas). Masyarakat yang berulang tahun hingga satu bulan setelahnya juga berhak mendapatkan layanan ini. Namun, setiap puskesmas hanya melayani maksimal 30 orang per hari.
Minimnya antusiasme masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi keberhasilan program ini. Pihak Dinkes KB Sampang diharapkan dapat mengevaluasi strategi sosialisasi dan mencari cara lebih efektif untuk menjangkau masyarakat Sampang agar program kesehatan gratis ini dapat dimanfaatkan secara optimal.