Tragedi Halloween: DPRD Surabaya Desak Penutupan RHU Nakal!

Dua nyawa melayang usai pesta Halloween di Surabaya. Penyebabnya? Diduga kuat, pengemudi dalam pengaruh alkohol! Tragedi ini membuat Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, geram.

Redaksi

Dua nyawa melayang usai pesta Halloween di Surabaya. Penyebabnya? Diduga kuat, pengemudi dalam pengaruh alkohol! Tragedi ini membuat Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, geram. Ia mendesak Pemkot Surabaya untuk melakukan evaluasi ketat terhadap manajemen Rumah Hiburan Umum (RHU) di Surabaya.

"Meskipun sebagian mekanisme perizinan RHU sudah berada di bawah Pemerintah Provinsi, pengelola tempat hiburan di Surabaya tetap harus bertanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung," tegas Fathoni.

Tragedi Halloween: DPRD Surabaya Desak Penutupan RHU Nakal!

Fathoni juga menuding, RHU di Surabaya harus bertanggung jawab atas keselamatan pengunjung, termasuk memastikan mereka meninggalkan lokasi dalam keadaan sadar. Ia meminta agar RHU menerapkan standar operasional yang ketat, seperti pengaturan jam terakhir penjualan alkohol dan kesiapan keamanan untuk mengantisipasi konflik.

"RHU harus memastikan bahwa pengunjung meninggalkan lokasi dengan kondisi sadar agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain di jalan," tegasnya.

Fathoni juga menyoroti perlunya tenaga kesehatan yang berjaga di setiap RHU selama jam operasional untuk menangani pengunjung yang masih dalam pengaruh alkohol.

"Jika kewajiban ini tidak dipatuhi, Pemkot harus memberikan sanksi tegas, termasuk sanksi administratif hingga penutupan izin operasional bagi RHU yang lalai," tegasnya.

Fathoni juga mendesak RHU yang terakhir dikunjungi oleh pengemudi sebelum kecelakaan untuk menunjukkan kepeduliannya dengan mendatangi keluarga korban. Ia juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Harapannya, kejadian tragis ini menjadi yang terakhir, dan Pemkot bisa lebih intensif mengawasi RHU di Surabaya untuk melindungi keselamatan publik," pungkasnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar