Dana BOK Sumenep Tak Terserap Maksimal, DPRD Minta Evaluasi

Sumenep, Madura Post – Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami kendala serapan. Dari total anggaran Rp24,9 miliar, hanya Rp21,7

Rista

Dana BOK Sumenep Tak Terserap Maksimal, DPRD Minta Evaluasi

Sumenep, Madura Post – Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami kendala serapan. Dari total anggaran Rp24,9 miliar, hanya Rp21,7 miliar yang terealisasi. Hal ini terungkap dari data yang diperoleh Madura Post.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes P2KB Sumenep, Moh. Nur Insan, membenarkan informasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa realisasi anggaran BOK di 30 puskesmas di Sumenep tidak mencapai 100 persen. "Alasan ketidaksempurnaan serapan ini akan dibahas bersama kepala puskesmas," ujarnya Kamis (9/1/2025). Insan memastikan pelayanan kesehatan di puskesmas tetap berjalan lancar.

Dana BOK Sumenep Tak Terserap Maksimal, DPRD Minta Evaluasi

Dana BOK sendiri digunakan untuk berbagai program kesehatan, termasuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbahan lokal untuk balita, upaya penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi), perbaikan gizi masyarakat, deteksi dini penyakit, pemberian insentif UKM, dan penguatan kolaborasi puskesmas dengan klinik pratama.

Meskipun pelayanan kesehatan tetap berjalan, Nur Insan menegaskan bahwa Dinkes P2KB Sumenep akan mengevaluasi serapan anggaran BOK yang kurang maksimal tersebut. "Evaluasi ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang di tahun 2025," tegasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samioeddin, menyayangkan rendahnya serapan anggaran BOK. Politisi PKB ini menilai BOK yang dianggarkan setiap tahun seharusnya mampu memenuhi seluruh kebutuhan puskesmas. "Kami kecewa dengan capaian ini. Seharusnya serapan minimal 90,5 persen, bahkan idealnya 100 persen," ungkap Samioeddin. Ia menambahkan bahwa DPRD Sumenep, sebagai mitra kerja Dinkes P2KB, akan turut melakukan evaluasi terhadap permasalahan ini.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar