Pamekasan, Madura Post – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menerima alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2025. Namun, kabar mengejutkan datang dari jumlah alokasi yang ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2024. Tidak hanya itu, tahun ini Pamekasan juga mendapatkan alokasi pupuk organik bersubsidi, meski jumlahnya juga terbatas.
Andi Ali Syahbana, Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, mengungkapkan bahwa usulan pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 mencapai 27.500 ton urea, 36.967 ton NPK, dan 51.000 ton pupuk organik. Namun, realisasi alokasi yang diterima jauh lebih rendah. Pemerintah hanya mendapatkan 23.125 ton urea, 21.429 ton NPK, dan 15.885 ton pupuk organik.
Bandingkan dengan tahun 2024, Pamekasan menerima 24.413 ton urea dan 23.121 ton NPK, tanpa alokasi pupuk organik. "Jadi, jatah pupuk urea dan NPK mengalami penurunan," tegas Andi, Rabu (8/1/2024).
Pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2025 masih menunggu petunjuk teknis dari PT Pupuk Indonesia. Andi memastikan bahwa alokasi yang diterima sudah sesuai dengan usulan melalui sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). Meskipun demikian, jadwal pendistribusiannya belum diterima.
"Distribusi tetap melalui aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi), melalui distributor dan kios resmi, termasuk untuk pupuk organik," tambah Andi.
Sebagai informasi, DKPP Pamekasan telah mengusulkan RDKK sebanyak 131.371 NIK dengan rencana tanam seluas 124.385 hektar untuk tahun 2025. Pengurangan alokasi pupuk ini tentu menjadi perhatian serius bagi para petani di Pamekasan.
