Sumenep, Madura Post – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Sumenep berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada pendidikan karakter. Langkah ini diambil sebagai upaya meminimalisir pelanggaran moral, khususnya di kalangan guru dan siswa. Ketua K3S Sumenep, Abd. Karim, menyatakan bahwa kegiatan rutin bulanan terus dilakukan untuk mengevaluasi dan membahas berbagai permasalahan pendidikan di sekolah dasar (SD).
"Kami rutin mengadakan pertemuan setiap bulan untuk membahas masalah sekolah dan solusi penyelesaiannya, termasuk isu tenaga pendidik dan peserta didik," ujar Abd. Karim, Selasa (7/1/2024). K3S Sumenep, yang beranggotakan 27 orang, berperan penting dalam mempermudah koordinasi dan komunikasi antar kepala sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Sumenep.
Abd. Karim menambahkan, di tengah krisis moral saat ini, K3S berupaya menyelamatkan pendidikan di Sumenep. Kegiatan rutin meliputi sosialisasi e-kinerja dan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas berbagai permasalahan. "Manfaatnya, K3S Sumenep bisa berkumpul dan berdiskusi jika ada masalah pendidikan," imbuhnya.
Data dari Dinas Pendidikan Sumenep mencatat delapan kasus perselingkuhan yang melibatkan guru dan kepala sekolah pada tahun 2024. Angka ini menjadi perhatian serius dan menjadi fokus upaya K3S Sumenep untuk menekan angka tersebut. "Salah satu tugas utama K3S sekarang adalah meminimalisir kasus-kasus seperti itu," tegas Abd. Karim.