Pamekasan, Madura Post – Program pelatihan kerja di Pamekasan tahun ini hanya menampung 121 peserta. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Produktivitas Kerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan, Ika Yulia Rakhmawati. Pelatihan yang dijadwalkan mulai Maret mendatang ini menawarkan tujuh jenis keterampilan.
"Sebanyak enam pelatihan masing-masing diikuti 16 peserta, kecuali pelatihan barista yang kuotanya 25 orang," terang Ika, Kamis (30/1/2025).
Jenis pelatihan yang ditawarkan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, peserta dapat memilih pelatihan pembuatan kue dan roti, tata rias, las, servis sepeda motor, servis AC, barista, dan desain grafis. Sedangkan tahun lalu, hanya tersedia pelatihan bordir, desain grafis, menjahit, tata rias, dan tata boga. Ika menambahkan, penentuan jenis pelatihan didasarkan pada minat masyarakat.
Antusiasme terhadap pelatihan barista cukup tinggi. Eliza Nur Priyanti, salah satu pemilik coffee shop di Pamekasan, mengatakan kebutuhan barista yang terampil semakin meningkat seiring menjamurnya kafe di daerah tersebut. Ia berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga sertifikat yang diakui, sehingga dapat meningkatkan daya saing para peserta di dunia kerja. "Sertifikat sangat penting untuk melamar kerja di kafe-kafe baru," ujarnya.