Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya oknum polisi yang terlibat judi online di luar Madura. Ia menegaskan bahwa polisi seharusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat, terlebih judi online merupakan target utama kepolisian.
"Saya berharap dengan adanya upaya pencegahan dari pimpinan, akan semakin sedikit anggota yang terjerat judi online," tegas AKBP Dani kepada Madura Post, Sabtu (9/11/2024).
Ia bersyukur bahwa selama bertugas di Pamekasan, belum ada anggotanya yang terjerat kasus judi online. Untuk mencegah hal tersebut, AKBP Dani telah menerapkan tiga langkah strategis. Pertama, ia gencar melakukan sosialisasi, teguran, dan memberikan atensi kepada anggota saat apel dan evaluasi mingguan.
Kedua, AKBP Dani juga akan meningkatkan kunjungan ke seluruh Polsek di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan judi online. Ketiga, ia akan melibatkan Pamen dan Propam untuk secara berkala mengecek dan mengingatkan anggota tentang bahaya judi online.
"Jika ditemukan personel polisi di Pamekasan terlibat judi, kami tidak akan segan-segan menindaknya sesuai aturan," tegasnya.
AKBP Dani juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya judi online yang merusak sendi-sendi kehidupan. Ia menekankan bahwa judi online merugikan baik secara pribadi maupun keluarga.
"Judi online tidak bermanfaat dan melanggar syariat. Tidak ada keuntungannya untuk keluarga," pungkasnya.
Ia berharap masyarakat Pamekasan sadar bahwa judi online dilarang agama dan negara. Bagi mereka yang masih terlibat, AKBP Dani menghimbau untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut.
